Jumat, 05 Agustus 2011

Festival Band “Born To Be a Star” BEM Fakultas Psikologi Untag Surabaya

Berbicara mengenai musik tidak terlepas dari keselarasan, harmonisasi dan perasaan. Musik merupakan bahasa yang global dimana musik sebaga wujud menyampaikan perasaan, situasi dan keadaan yang digambarkan secara imajinatif dengan satu keselarasan dan perekat satu kesatuan dan kebersamaan, karena musik tidak memandang perbedaan. Dalam peningkatan kemampuan dan penguasaan tehnik dalam bermusik sudah barang tentu dibutuhkan suatu wadah atau event yang diharapkan mampu menampung dan mengembangkan bakat yang dimiliki oleh generasi muda sekaligus memacu kreativitas generasi muda kearah yang lebih positif dan bermanfaat. Oleh karena itu kami mencoba memberi suatu wadah yang bertujuan untuk menampung serta mengapresiasikan bakat-bakat musisi secara luas yang dengan seiring waktu semakin berkembang dan terus berkembang. Sangat disayangkan apabila bakat dan talenta yang dimiliki terpendam dan terlewatkan begitu saja tanpa adanya suatu wadah yang bisa secara total mengapresiasikan bakat dan talenta luar biasa yang dimiliki. “BORN TO BE A STAR “ festival band Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini diharapkan mampu menjadi sarana untuk menjadikan bintang baru dalam dunia seni khususnya bidang music dan sebagai salah satu sarana pengenalan kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Dengan diadakannya acara “BORN TO BE A STARyang telah dilaksanakan ini mungkin sudah mampu menjawab suatu penjelasan diatas. Born to be a star merupakan festival band pertama kali Bem Fakultas Psikologi Untag Surabaya, dan merupakan tonggak untuk event-event music selanjutnya, event berlangsung dalam sehari dan bertempat di Graha widya lt.II (indoor). Festival band Bem fakultas psikologi untag Surabaya ini terbilang sukses dan meriah terlihat dari animo para peserta festival band yang mencapai 34 band dan 9 Guest star, Jadi Event ini event berbalut kompetisi tapi tidak menghilangkan sisi hiburan bagi masyarakat luas. Born to be a star bisa juga terbilang festival band dengan peserta terbanyak yang diadakan di Kampus merah Untag Surabaya. Karena besarnya animo yang diberikan oleh para peserta festival band ini sesuai dengan tujuan mempromosikan kampus untag surabaya, acara ini dapat menyedot perhatian sebagian peserta untuk mendaftarkan diri menjadi mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Acara dimulai dari jam 08.00 Hentakan suara sound system berkekuatan 10.000 wat menggoncang gedung GW Lt.II di tambah dengan tata panggung yang apik rupawan langsung membuat para penonton takjub, terbelalak, dan terpukau. Acara yang diperkirakan mencapai 300 orang penonton ini berjalan dengan lancar dan aman. Sekitar jam 19.00 Wib, semua peserta band sudah selesai menampilkan karya musiknya dilanjut dengan pengumuman The best player. Di mulai dari The best Drum, The best Guitar, The best vocal, The best Bass, The best keyboart. Yang diberikan oleh para Juri, disela-sela pemberian 5 Tropi The best player, salah satu juri pentolan personel band ibu kota “Antromeda” ini, menyampaikan Festival band born to be a star Bem Fakultas Psikologi untag surabaya 90% akan melahirkan musisi-musisi handal. berarti ini sesuai dengan tujuan awal untuk  melahirkan bintang-bintang baru dalam dunia musik. seketika itu juga disambut dengan tepukan tangan serentak dari para penonton yang membuat suasana semakin spektakuler. Dilanjut dengan pengumuman pemenang ke- 3 yang di menangkan oleh Band yang dinamakan X- Project, Tropi diberikan oleh Ketua Pelaksana Fajar Ainurrofiq, Kawulo Alit adalah band pemenang ke- 2 Tropi diberikan Oleh Presiden Bem Fakultas Psikologi, Band Hellios pemenang pertama dalam Festival Band Born to be a star Tropi diberikan Oleh Wakil Dekan Fakultas Psikologi Untag Surabaya Dr. Suroso, MS, band asal surabaya yang terdiri dari 5 personel tersebut, saat di Interview mereka tidak menyangka bahwa band yang mereka rintis akan memenangi kompetisi, karena semua band yang ikut serta dalam acara ini semuanya bisa dikatakan bagus dan memiliki skill musik yang terbilang Top. Tidak kalah serunya setelah pengumuman The Best Player dan Pemenang Festival band, penonton disuguhi pertunjukan 9 Guest Star Band-band Indi yang berasal dari Surabaya, Sidoarjo, dan Kediri. Rata-rata Guest Star membawakan 2 lagu andalan mereka, acara ditutup oleh Band indi asal kediri, band yang diberi nama Themended Heart, penonton serentak bernyanyi dan berjoget bersama tapi tetap dengan kondisi aturan dan aman terkendali sehingga membawa penonton kesuasana pesta yang penuh dengan kegembiraan. Tak terasa jam menunjukkan pukul 23.00 pertanda usainya acara.           
      By- A A- G

Tidak ada komentar:

Posting Komentar